Di dalam Pagoda Surya Luas, Ruan Shuangzhou terbangun setelah bermimpi lama sekali. Keringat dingin mengucur deras dari tubuhnya. Dia kaget melihat Ye Yuan ada di depannya. Pupil matanya menyipit dan dia langsung menyerang Ye Yuan kemudian memegang badan pemuda itu.
Ekspresi wajah Ye Yuan terlihat masam. Dia berbicara sambil mendengus sinis.
"Aku memberimu roti panggang tapi kau lebih memilih racun!"
Sebuah aura energi mengerikan muncul dari kehampaan dan langsung menghempaskan serangan Ruan Shuangzhou.
Sebuah batu besar menggantung di atas tanah, terlihat seperti sebuah bilah pedang. Ruan merasa kalau tulangnya seperti remuk terkena tekanan batu besar ini.
"Menyerah atau mati!"
Suara Ye Yuan terdengar begitu tenang. Namun Ruan Shuangzhou tahu betul kalau sampai dia membantah kalimat Ye Yuan maka pemuda itu tidak akan segan-segan menggerakkan batu besar ini untuk menindih badannya.