Fruit 1448: Malaikat dan Iblis Berdampingan
Zivena terbang melesat lebih dulu, diikuti Jovano dan kemudian Gavin, meninggalkan pria tadi yang heran luar biasa karena dirinya ternyata masih hidup usai diserang musuhnya yang iri padanya.
Bertiga, mereka terbang cepat ke Indonesia.
Dalam waktu sekian detik saja, ketiganya sudah berada di rumah Pak Lurah.
Mata Zivena langsung tertuju pada Serafima yang masih berada di pangkuan Shona yang terlihat sedih. "Hm …." Dia tidak banyak bicara dan mendekat ke istri pertama kakaknya.
"Zi …." Shona menyusut air matanya begitu melihat kedatangan Zivena.
"Coba pegangi terus begitu, yah Kak Sho." Zivena mulai bersimpuh dengan dua lutut menapak ke tanah dan dia memejamkan mata selama beberapa detik saja, lalu dari telapak tangannya, keluar cahaya putih.