"Mas,"
Sasya mengejar rafael. Rafael terlalu marah dan tersinggung dengan ucapan ibu sasya yang terkesan egois.
"Ngapain sasya ke kota. Biar dia disini aja. Sama saya sampai dia melahirkan." kata ibu sasya yang masih terngiang dikepala rafael.
Mamanya juga sayang banget kok sama sasya. Rafael mengemasi pakaiannya dan dia masuk-masukan ke kopernya.
"Mas, ibu gak maksud gitu."
Sasya mencoba mencegah rafael. Dia mau pergi tapi dengan cara baik- baik. Sasya mencoba menahan gangan rafael. Ibu, ayah sasya dan iqbal yang khawatir langsung menyusul sasya.
"Mas, aku mau sama kamu. Mas, aku mau diperhatiin, deket dan dimanja sama kamu. Jangan gini dong. Ibu cuma pengen ada aku dideket ibu ajaa.."
Tapi rafael tak mau mendengarkan. Sampai sasya menunduk memeluk meremas perutnya yang kram dan terasa sakit.
"Mass.."
Sasya mencari pegangan untuk ia genggam dan ia jadikan pelampiasannya karena perutnya yang sakit.
"Mamaa.."