"Kalau begitu, maukah kamu mendampingiku saat aku merintis karirku dari nol di dunia bisnis?" tanya Erland sontak membuat Briel menatap Erland.
"Em... Ada apa dengan perusahaan ini? Apa terjadi masalah?" tanya Briel. Cukup mengejutkan mendengar kata-kata Erland barusan. Apakah Erland sedang mencoba untuk tak menyembunyikan apapun darinya? Perihal bisnis, Briel tak terlalu memahami hal itu. Bagaimana caranya mendampingi Erland dalam meniti karirnya? Haruskah Briel ikut memahami tentang dunia bisnis? Apa dia perlu mengambil sekolah bisnis?
"Tak ada masalah, hanya saja kelak aku menginginkan perusahaan atas namaku sendiri. Tentunya semua itu dibangun dengan kerja kerasku dan uangku, bagaimana pun aku ingin berdiri di atas kakiku sendiri, dengan pencapaian yang aku raih dengan kerja kerasku sepenuhnya," ucap Erland.
"Em... Karena aku istrimu, tentu aku akan mendampingimu," ucap Briel.