Alena berjalan di sisi Nizam menuruni pesawat dengan para bayi yang dibawa oleh para pengasuhnya. Nizam memegang tangan Alena yang terasa dingin dan gemetar. Nizam tahu apa yang sedang dirasakan oleh istrinya. Alena pasti sedang berdebar karena perasaan yang campur aduk. Tegang, stress dan bahagia campur aduk menjadi satu membuat Alena terlihat galau.
Belum lagi wajahnya yang cantik itu terlihat sangat letih, lingkaran hitam melingkari matanya yang indah dan wajahnya menjadi sedikit kusam. Alena melihat para wartawan yang mengarahkan kameranya ke arah mereka dan memoto mereka bertubi - tubi seakan tidak ingin ketinggalan pergerakan satu helai rambutpun dari Alena. Karena bintang dari peristiwa kali ini sebenarnya bukanlah Nizam tetapi Alena.