Cynthia berbalik dengan muka pucat ke belakang karena suara deheman itu tepat ada di belakangnya. Suara itu sebenarnya tidak terlalu keras tetapi kerena terdengar tepat di belakang telinganya sehingga gemanya begitu terasa mengagetkan lagipula Cynthia sedang mengintip Alena dan Putri Rheina sehingga efek kagetnya makin terasa.
Cynthia dengan cepat menoleh ke belakang. Mukanya pucat dan dadanya berdebar keras tetapi ketika di lihatnya orang yang berdehem tadi itu malah menatapnya sambil tersenyum di kulum. Amarah Cynthia seketika bangkit.
"Kau Nizam?" Cynthia melotot melihat siapa yang datang dan berdehem di belakangnya Di pukulnya bahu pria kekar itu dengan keras. Cynthia dari tadi mengintip mereka dan itu memerlukan keberanian karena kalau ketahuan Ia bisa membuat Alena dan Putri Rheina tersinggung.