*******
Pingpong!
"Siapa itu? Jam segini," kata Kakek Darman sambil melihat jam tangannya.
"Oke! Aku akan pergi melihat," kata Kakek Darman, dan dengan cepat melemparkan pick yang masih ada di tangan kanannya ke tempat sampah.
Kakek Darma meletakkan gitar di stand gitar yang berada di ruang tamu, mengeluarkan pick perak baru dari saku dadanya, dan meletakkan pick di antara senar dua fret gitar.
Picks yang kakek Darman lempar ke tempat sampah tidak ada habisnya.
"Ini sudah pukul 23.50," kata Ibu Dewi, cemas.
"Kakek, kenapa kamu tidak mengambil pemukul baseball itu untuk berjaga-jaga?" Kata Nenek Kom, mengingat keberadaan pemukul baseball karena suatu alasan.
"Itu tidak bagus! Ada tanda tangan Bob di sana," Kakek Darman menolak.
"Di mana Bob?" kata Nenek Kom tidak sabar.
"Phoenix No. 4 Minoru Katahiri Kataki Utsumi Nodayo! '' jawab Kakek Darman dengan sedikit kesal.