Seketika langkah kaki Ji berhenti mendengar perkataan sang papi
"Apa pi? Papi mau umumkan mengenai status Bi dan Ji di depan umum?"
Jingga yang terkejut bertanya dengan mata yang hampir keluar dan dahi mengkerut
"Iya sayang. Papi rasa kalian sudah cukup pantas untuk memegang kendali perusahaan papi atau mami"
Kata Yudha dengan tenang dan senyum merekah
"Jingga ga setuju pi. Ji dan Bi harus bisa berdiri sendiri dan dapat pengakuan dari dunia bisnis. Baru kami bersedia memegang kendali perusahaan keluarga kita. Ji ingin semua orang segan karena mendengar nama Ji sendiri bukan karena mendengar nama keluarga Kusuma yang ada pada nama belakang Jingga pi"
Ji menolak dengan sikap tegasnya
"Baiklah, papi mengalah. Tapi papi tetap akan ikut bertindak jika ada yang mencoba bermain dengan kalian. Meskipun hanya sekedar melihat pertunjukan kalian, bagaimana?"
"Tidak masalah"
Kata Ji sambil tersenyum dan mengangkat kedua bahu bersamaan
"Baiklah, ayo kita lanjut jalan"
Hallo pembaca sekalian. Terima kasih sudah membaca novel ini.
Cara memberikan ulasan & batu kuasa itu gampang banget!
Di aplikasi, kalian pergi ke informasi novelnya, lalu scroll ke bawah & tekan tombol mengundi.
Untuk ulasan kalian tekan ulasan dibawah tombol mengundi lalu setelah itu tekan tombol bergambar pensil, lalu tulis deh ulasan kalian.
Gampang banget bukan? ;)
Kalian bebas mau kasi bintang berapa, mau kritik dan saran juga boleh