Keesokan harinya kamar Cheva di penuhi oleh keluarga yang berkumpul untuk melihat Cheva dan juga anak kembar mereka
"Lian, Cheva. Apa kalian sudah menyiapkan nama untuk anak kalian?" Ji bertanya dengan wajah tersenyum ceria sambil menggendong salah satu cucunya
"Ehm … aku sudah menyiapkan nama untuk mereka. Untuk yang pertama namanya Kenzo Osterin Anggara dan yang kedua Kenzie Lutherin Anggara. Aku harap mereka bisa jadi pria tampan dan gagah yang tentunya bisa melindungin ibu dan saudara-saudaranya" Lian yang menggendong salah satu putranya berkata dengan nada lembut sambil menatap wajah putranya yang tampan.
"Kenzo dan Kenzie. Kenapa nama mereka dibuat mirip? Apa karena mereka kembar jadi harus menyamakan namanya? Atau agar semua orang tahu kalau mereka saudara? Dari wajahnya saja sudah ketahuan kalau mereka kembar. Jadi tidak perlu lagi menyamakan namanya" Diaz memprotes nama yang diberkan Lian
Hallo pembaca sekalian. Terima kasih sudah membaca novel ini.
Cara memberikan ulasan & batu kuasa itu gampang banget!
Di aplikasi, kalian pergi ke informasi novelnya, lalu scroll ke bawah & tekan tombol mengundi.
Untuk ulasan kalian tekan ulasan dibawah tombol mengundi lalu setelah itu tekan tombol bergambar pensil, lalu tulis deh ulasan kalian.
Gampang banget bukan? ;)
Kalian bebas mau kasi bintang berapa, mau kritik dan saran juga boleh