Lian dan Candra langsung menuju rumah sakit terdekat setelah urusan mereka di toko furniture selesai.
"Kak Lian, bagaimana? Apa yang kamu lakukan pada mereka?" Cheva langsung bertanya pada Lian begitu melihat sang suami berdiri dihadapannya
"Tentu saja memang bukan Radit yang bersalah. Tadi itu anak pemilik toko dan mereka ingin mengambil keuntungan dari pecahnya guci tadi"
Cheva menunjukkan wajah tidak suka mendengar apa yang dikatakan Lian
"Maksud kakak, mereka sengaja membuat keributan dengan pecahnya guci ditoko dan membuat kita mengganti rugi?"
Cheva memicingkan mata bertanya pada Lian. Wajah manis dan polosnya tidak terlihat sama sekali. Yang ada hanya wajah kesal dan menyeramkan
"Kamu benar. Mereka memintaku mengganti rugi guci itu. Tapi aku tidak melakukannya"
Lian tersenyum dan mendekati Cheva
"Lalu apa yang kak Lian lakukan?" Radit bertanya pada Lian dengan wajah penasaran
Hallo pembaca sekalian. Terima kasih sudah membaca novel ini.
Cara memberikan ulasan & batu kuasa itu gampang banget!
Di aplikasi, kalian pergi ke informasi novelnya, lalu scroll ke bawah & tekan tombol mengundi.
Untuk ulasan kalian tekan ulasan dibawah tombol mengundi lalu setelah itu tekan tombol bergambar pensil, lalu tulis deh ulasan kalian.
Gampang banget bukan? ;)
Kalian bebas mau kasi bintang berapa, mau kritik dan saran juga boleh