Cheva terdiam menatap beberapa tespek dihadapannya
"Apa ini nyata? Ini bukan mimpi kan?" Cheva tak percaya, dia menepuk pipinya berkali-kali, bahkan mencubitnya
"Aw!! Tapi ini sakit. Jadi ini bukan mimpi?" Cheva yang tadinya memasang wajah bingung, kini tersenyum ceria
"Aaahhhh!! Ini nyata! Ini bukan mimpi! Aku tidak sedang bermimpi!"
Lian yang sedang berbaring dikursi seketika terbangun dan langsung berlari setelah mendengar teriakan Cheva
"Cheva! Sayang! Kamu kenapa?!" Teriak Lian sambil berlari menuju kamar mereka di lantai dua
"Ada apa? Apa terjadi sesuatu? Kamu terluka?" Lian terlihat panik. Dia bertanya sambil memeriksa tubuh Cheva untuk memastikan kalau tidak ada luka ditubuhnya.
"Aku tidak apa-apa. Hubby, kita pergi ke dokter sekarang!" Ajak Cheva tanpa membiarkan Lian membantah
"Va, sudah ku bilang kalau aku tidak papa. Aku hanya lemas saja!" Lian bersikeras untuk tidak pergi ke dokter dan Cheva sengaja tidak ingin memberitahu pada Lian
Hallo pembaca sekalian. Terima kasih sudah membaca novel ini.
Cara memberikan ulasan & batu kuasa itu gampang banget!
Di aplikasi, kalian pergi ke informasi novelnya, lalu scroll ke bawah & tekan tombol mengundi.
Untuk ulasan kalian tekan ulasan dibawah tombol mengundi lalu setelah itu tekan tombol bergambar pensil, lalu tulis deh ulasan kalian.
Gampang banget bukan? ;)
Kalian bebas mau kasi bintang berapa, mau kritik dan saran juga boleh