Ruang tunggu UGD seketika menjadi hening, setelah dokter mengatakan kalau Cheva sedang koma. Panik dan Khawatir terloihat jelas di wajah Ed, Ji dan Diaz. Mereka semua terus menatap ke dalam ruang ICU dari celah jendela. Air mata mengalir dari mata Ed, Ji dan Diaz melihat Cheva gadis kesayangan mereka yang manja dan ceria terbaring di ranjang rumah sakit dengan bantuan oksigen dan beberapa selang yang menghubung ke alat infus
" Cheva bangun sayang, ini mami. Mami ada disini. Kamu harus kuat ya " Ji berkata dengan lirih. Air matanya tak berhenti mengalir
" My queen tenanglah. Putri kita pasti baik - baik saja. Aku tahu kalau my princess adalah gadis yang kuat dan tangguh "
Ed memegang kedua pundak Ji dan berusaha menguatkannya. Namun air matanya juga tak kunjung berhenti menatap tuan putrinya
Diaz terdiam menatap Cheva dengan sorot mata yang tajam
" Ini semua gara - gara mereka. Mereka harus ku habisi " Gumam Diaz yang kini penuh dengan kemarahan.
Hallo pembaca sekalian. Terima kasih sudah membaca novel ini.
Cara memberikan ulasan & batu kuasa itu gampang banget!
Di aplikasi, kalian pergi ke informasi novelnya, lalu scroll ke bawah & tekan tombol mengundi.
Untuk ulasan kalian tekan ulasan dibawah tombol mengundi lalu setelah itu tekan tombol bergambar pensil, lalu tulis deh ulasan kalian.
Gampang banget bukan? ;)
Kalian bebas mau kasi bintang berapa, mau kritik dan saran juga boleh