Tania pulang kerumah dengan wajah yang sangat lelah, dia cukup kerepotan dengan masalah kali ini. Jika bukan karena Diaz mungkin dia masih belum menemukan buktinya.
Dani yang telah menganggap Tania seperti adik sendiri, pergi kerumah Tania terlebih dahulu untuk memastikan keadaannya sebelum dia pulang kerumah. Dia selalu khawatir meskipun kini Tania sudah tidak sakit lagi.
Ting nong ting nong
Dani menekan bel rumah Tania selama beberapa kali. Tak berselang lama,pintu pun terbuka dan terlihat pembantu Tania yang membukakan pintu
"Bi, apa Tania sudah pulang?" Tanya Dani sambil berjalan masuk kedalam rumah Tania
"Sudah pak Dani, non Tania sedang istirahat. Dia juga belum lama tiba disini" Jawab pembantu Tania yang berjalan mengikuti Dani dari belakang
"Kalau begitu aku akan langsung melihatnya" Dani tersenyum dan kemudian melanjutkan langkahnya menuju kamar Tania
Tok tok tok
Hallo pembaca sekalian. Terima kasih sudah membaca novel ini.
Cara memberikan ulasan & batu kuasa itu gampang banget!
Di aplikasi, kalian pergi ke informasi novelnya, lalu scroll ke bawah & tekan tombol mengundi.
Untuk ulasan kalian tekan ulasan dibawah tombol mengundi lalu setelah itu tekan tombol bergambar pensil, lalu tulis deh ulasan kalian.
Gampang banget bukan? ;)
Kalian bebas mau kasi bintang berapa, mau kritik dan saran juga boleh