"Iya, mudah-mudahan saja, Roy tetap menjadi lelaki yang setia yang di harapkanku." Kata Amanda.
"Oh iya, gimana dengan kerjaan Roy, apakah dia masih mengurus kantor ayahnya itu," tanya Nabila.
"Iya, Nab. Tiap hari dia tidak pernah absen, kecuali hari libur, kami punya waktu cuman waktu malam doang. Tapi untuknya gue dan Roy sama-sama mengerti, gue mengerti dengan kesibukannya, tidak mungkin juga, dong. Kalau aku memaksanya untuk selalu menemaniku," jawab Amanda.
"Kayaknya Roy orangnya pekerja keras banget, soalnya dia sudah kelihatan waktu sekolah dulu, lo tahu sendiri kan?" Ucap Nabila.
"Iya, yah. Kalau gue ingat masa sekolah kita dulu rasanya aku ingin kembali lagi, banyak keseruan kita d sana, apalagi pertemuan gue dengan Roy sungguh rusuhnya, jika gue teringat tentang masa-masa gue dengan Roy di sekolah dulu, ternyata jodoh gue memang kuat sampai sekarang," kata Amanda.