"Sudah kau temukan nomor siapa?" tanya Sander paa Elvira.
Setelah makan malam, keduanya duduk di ruang kerja Sander untuk mulai menyelidiki nomor siapa yang pagi ini menghubungi Adeline. Nomor yang tidak dikenal tapi, perkataannya pada Adeline cukup membuktikan bahwa Si Pemilik nomor tahu semua yang terjadi pada Stein. Semua yang menjadi latar belakang cerita.
Gadis itu dengan mata tajamnya terus memindai laptop yang ada di hadapannya. Elvira bahkan haru membajak beberapa situs yang menyimpan data pengguna telepon selular untuk mendapatkan informasi. Gadis itu memiliki ketrampilan seorang hacker yang tidak dimiliki oleh gadis lain seusianya,
"Nomor itu tampaknya adalah nomor yang baru saja diaktifkan. Mungkin pemilik nomor sengaja membuat nomor itu untuk melakukan teror pada Adeline."
"Kau bisa tahu lokasinya?"
"Berlin, dia berada tidak jauh dari pusat kota berlin."