Dua puluh menit kemudian, dua saudari itu sudah samapi di tempat teraman mereka—rumah. Keduanya langsung menuju kamar. Saat melewati ruang makan, mereka sedikit merasa bersalah. Seharusnya tadi mereka memberikan pesan pada pembantu di rumah itu.
"Bi …."
Hanya sebentar saja, Bibi di rumah itu sudah datang. "Ya, Non."
"Ini … aku lupa bialng kalau kami sudah makan di rumah Cindy. Aduh, bagaimana ini. Makanan ini untuk Bibi saja ya, sama pak satpam juga."
"Terima kasih banyak, Non. Memangnya tidak apa-apa?"
"Hehehe, memangnya kenapa? Tidak masalah, Bi. Kami sudah sangat kenyang. Tadi makan kami sangat banyak di rumah Cindy. Maaf, ya, Bi. Seharusnya—"
Pembantu itu segera mencegah Caca melanjutkan kalimatnya. "Ti-tidak apa-apa, Non. Jangan berkata seperti itu."
"Oke, deh. Kami ke atas dulu ya …."