Selesai dengan urusannya, Mbak Dian lalu mengumpulkan satu per satu anggota keluarga di rumah itu. Ini memang rasanya sangat aneh. Biasanya, Sofi atau setidaknya Cindy yang melakukannya. Sekarang, ada satu orang asing yang melakukan itu. Untuk hari-hari awal tentu masih terasa sangat aneh.
Makan malam itu di bukan dengan pertanyaan yang tak ingin didengar oleh Cindy.
"Bagaimana dengan pesta yang kamu sebutkan itu?"
Cindy tersenyum kemudian menjawab, "Aku akan tetap pergi dan pulang sesuai yang Ayah katakan."
Jelas, Cindy sangat tenang saat menjawab itu. Memangnya harus bagaimana lagi? Sudah ada rencana besar yang ia buat. Rencana yang sempurna. Untuk bagian ayah, Sofi jelas tidak menemukan petunjuk tentang bagian yang itu. Ia hanya tahu satu hal yang perlu ia lakukan adalah menjauhkan ibu dari peredaran rumah.
"Bagus. Kalau seperti itu kan bagus. Tak perlulah dengan pesta-pesta yang terlalu malam."