บท 116: Selamat Tinggal Clay

"Apa yang harus kita lakukan sekarang kepada Clay?" tanya Cadee kepada semua orang yang berada disana.

Namun tidak ada yang mengungkapkan isi hati mereka, Cadee tahu dengan pasti … seperti dirinya yang tidak dapat mengatakannya … mereka juga tidak tahu apa yang harus dilakukan saat ini.

"Dirinya yang saat ini bukanlah Clay," ucap Shine.

Semua mata mulai tertujuh kepadanya.

"Dan selamanya ia akan seperti itu, tidak ada lagi cara untuk menyembuhkannya … apa kalian selamanya akan menyimpan dan merantai dirinya seperti itu?" tanya Shine yang mengutarakan semua pendapatnya.

Bukan karena dia bukan bagian dari keluarga, hingga dapat mengarakan hal tersebut, ia bahkan harus menghentakkan semua gigi-giginya saat mengatakan hal menyakitkan seperti itu, ia juga mengepalkan kedua tangannya dengan sangat kuat.

"Apa maksud perkataanmu, Shine," ucap Vesha yang masih belum dapat menerima kenyataan.