"Biar dia sama saya aja Om," ujar Kak Jason, lagi.
Sebenarnya aku tahu alasannya, aku tahu alasan mengapa kak Jason tak di ijinkan untuk mengantarkan aku pulang. Terserah sih, dia mau sadar atau tidak.
Namun jika dia tak sadar juga jelas pada akhirnya aku akan diantar oleh papa. Itu urusannya juga, dia memang perlu sedikit berusaha untuk terus bisa bersama denganku bukan? Hehe, jujurly dengan kak Kiki terkadang jauh nyaman saat dijemput sekolah.
"Om!" teriak Nisa dan Tania bersamaan.
Dua gadis itu dengan hormat mencium punggung tangan papa, aku tersenyum senang melihat mereka bisa akrab juga dengan Papa. Eum wajar lah jika hal itu terjadi.
"Om Nova sama kita aja ya? Tania bawa montor sendiri saya juga, kita mau makan-makan bentar nggak papa kan?" ijin Tania pada Papa
"Bukannya kalian habis ekstrakurikuler PMR? Terus kenapa mau jalan-jalan?"