บท 707: Orang di Depan Matanya Adalah Orang yang Dicintainya (1)

Satu langkah, dua langkah, tiga langkah … Akhirnya Xia Wanan bisa bernapas lega setelah masuk ke dalam lift dan mendapati tidak ada siapapun yang mengikutinya.

Xia Wanan hampir mengira Han Jingnian tadi bisa mengenalinya karena tatapannya yang tidak bisa berpaling. Untungnya Xia Wanan cepat bereaksi dengan tidak sengaja menjatuhkan paspor. Sehingga Han Jingnian dapat memastikan identitasnya. 

Xia Wanan merasa sangat lega dan menatap angka lift yang melewati beberapa lantai. Tiba-tiba wajah Han Jingnian melintas di pikirannya.

Wajah Han Jingnian sudah sering Xia Wanan pandangi dalam-dalam selama beberapa tahun terakhir ini. Tapi dia masih saja terpesona saat bertemu Han Jingnian secara tak terduga barusan.

Meskipun Xia Wanan dan Han Jingnian berpisah selama beberapa saat, namun Xia Wanan masih mengingat jelas sedikit perubahan ekspresi Han Jingnian saat berhadapan dengannya tadi.