Kyuwon berdiri di luar kelas 3-4. Kemudian perlahan dia melangkahkan kakinya. Entah akan berjalan ke mana. Namun, baru berjalan beberapa langkah, ia memegang pundak kanannya. Kyuwon merasakan sakit di pundak dan sekitar punggung belakangnya. Kyuwon melambatkan jalannya. Seulgi yang berada di belakang Kyuwon memperhatikan Kyuwon, Seulgi merasa ada yang aneh dari Kyuwon. Kyuwon memaksakan diri untuk tetap berjalan namun baru berjalan beberapa langkah, Kyuwon langsung terjatuh ke lantai dengan tangan kiri yang memegang pundak kanannya. "Aahhh...." rintih Kyuwon.
Seulgi langsung berlari menghampiri Kyuwon. Ia melihat wajah Kyuwon terlihat kesakitan. Seulgi duduk di lantai dan mencoba menolong Kyuwon.
"Kyuwon... Kyuwon... kau kenapa?" Tapi orang yang ditanya Seulgi itu tidak menjawab, malah sekarang Kyuwon memejamkan matanya sambil tetap memegang bahunya.
Mendengar di luar kelas ada menyebut-nyebut nama Kyuwon, Jin pun keluar dari kelasnya dan mendapati Kyuwon sudah terbaring di lantai tidak jauh dari kelasnya. Jin bergegas menghampiri Kyuwon dan duduk bersebelahan dengan Seulgi.
"Kyuwon kenapa?" tanya Jin cemas.
"Aku juga tidak tahu."
Kyuwon masih memejamkan matanya. Wajahnya menyiratkan bahwa ia sedang menahan sakit sekarang. Cidera akibat kecelakaan itu belum sembuh total, belum lagi setelah ia berkelahi dengan Yoongi tadi. Itu menambah cideranya semakin parah. Jin melihat wajah Kyuwon dan langsung berinisiatif membopongnya. Jin mengangkat tubuh Kyuwon dan berjalan menuju UKS. Seulgi mengikuti Jin dari belakang. Sementara itu, di ambang pintu kelas, Taehyung berdiri dan memperhatikan mereka.
Belum sampai UKS, di koridor Guru Han berpapasan dengan Seulgi dan Jin yang membopong Kyuwon.
"Ada apa dengan Kyuwon?" tanya Guru Han.
"Aku tidak tahu, Guru Han. Tapi, Kyuwon sekarang kesakitan." jawab Seulgi.
"Mungkin akibat insiden di hutan itu, kalau begitu kita harus membawanya ke rumah sakit. Jin bawa Kyuwon ke mobil guru" ucap Guru Han.
Guru Han, Jin, dan Seulgi membawa Kyuwon ke parkiran dan memasukkan Kyuwon ke dalam mobil Guru Han. Siswa-siswa yang dilewati mereka memperhatikan dengan rasa ingin tahu.
Jin dan Kyuwon duduk di belakang mobil. Jin menahan tubuh Kyuwon. Sementara Kyuwon tidak bisa berbuat apa-apa selain menuruti Guru Han yang akan membawanya ke rumah sakit. Kyuwon berusaha menahan sakit yang luar biasa dirasakannya di bagian pundak dan punggungnya.
Sementara di luar mobil...
"Seulgi, kau tidak usah ikut. Biar guru dan Jin saja yang membawa Kyuwon. Beritahu guru di kelas kalau Kyuwon dibawa ke rumah sakit"
"Baik, Guru Han."
Guru Han pun masuk ke dalam mobil dan membawa laju mobil itu. Seulgi melihat mobil itu keluar dari gerbang sekolah. Taehyung yang sedari tadi mengikuti mereka akhirmya menghampiri Seulgi yang masih berada di parkiran sekolah.
"Kenapa dengan Kyuwon? dan mereka pergi ke mana?"
"Aku juga tidak tahu kenapa Kyuwon, tapi dia tadi kelihatan kesakitan sekali. Sekarang, Guru Han dan Jin membawa Kyuwon ke rumah sakit."
***
Di apartemen Daehyun...
"Kyuna, kapan kau berencana kembali ke Jepang?"
"Hmm... mungkin dua atau tiga minggu lain."
"Kemarin ibumu telepon oppa dan menanyakan kapan kau kembali ke Jepang. Ibumu ingin kau cepat kembali ke Jepang. Kau tahu kan bagaimana sikap ibumu. Dia sangat cemas jika kau berada di Korea."
"Ibuku memang sangat mencemaskanku jika aku di sini, tapi dia tidak mencemaskan kakakku."
Daehyun memperhatikan Kyuna yang hanya mengaduk-aduk makanannya saja. Kyuna memikirkan ibu dan kakaknya yang mempunyai hubungan yang buruk. Bahkan ibunya terkesan tidak lagi mempedulikan Kyuwon. Padahal kakaknya itu adalah anak kandung ibunya juga.
Di sela-sela percakapan Daehyun dan Kyuna yang sedang makan siang. Tiba-tiba ponsel Daehyun berbunyi. Daehyun langsung mengambil ponselnya yang ada di meja makan itu. Ia mendapat telepon dari Guru Han.
"Halo?"
"....."
"Apa? Rumah sakit?" ucap Daehyun. Kyuna menghentikan aktivitas makannya ketika melihat ekspresi Daehyun yang tiba-tiba kaget.
"....."
"Baik, aku akan segera ke sana"
Daehyun menutup teleponnya dan langsung berdiri. Ia hendak pergi dari meja makan. Kyuna melihat heran ke arah Daehyun.
"Oppa, ada apa?"
"Kyuwon masuk rumah sakit"
"Apa? Kenapa bisa?" Kali ini Kyuna yang kaget mendengarnya.
"Aku juga tidak tahu kenapa. Dokter akan menjelaskannya ketika aku sampai ke sana. Kurasa cidera Kyuwon akibat kecelakaan belum sembuh."
"Oppa... aku ikut, aku juga ingin melihat keadaan Kyuwon eonni"
"Kau tidak boleh ikut, Kyuna. Di rumah sakit ada Guru Han, nanti kalau kau ke rumah sakit, Guru Han akan tahu penyamaranmu selama ini. Kau tahu kan di sekolah tidak ada yang tahu kalau Kyuwon memiliki kembaran"
"Tapi, oppa..."
"Kyuna, aku akan langsung mengabarimu begitu aku sampai rumah sakit. Kau tenanglah"
Daehyun pun beranjak dari meja makan dan segera bersiap pergi ke rumah sakit. Kyuna masih melihat ke arah Daehyun. Kyuna kecewa ia tidak bisa melihat keadaan Kyuwon. Bahkan ia langsung kehilangan selera makan setelah mendengar Kyuwon masuk rumah sakit.
***
Di sekolah...
Hyejin mengobati wajah Yoongi di UKS. Hyejin dengan serius mengobati Yoongi sementara Yoongi terlihat sedang berpikir. "Aku dengar Kyuwon dibawa ke rumah sakit." ucap Hyejin. Yoongi menatap Hyejin. "Aku tidak tahu kenapa Kyuwon di bawa ke rumah sakit, tapi kata siswa lain yang melihatnya tadi, Kyuwon terlihat kesakitan setelah keluar dari kelasmu" sambung Hyejin.
"Ada yang aneh" ujar Yoongi. Hyejin menatap Yoongi. "Kyuwon yang kemarin dan hari ini, sangat berbeda. Aku bisa merasakan kalau yang aku temui kemarin dan hari ini adalah dua orang yang berbeda. Bisakah begitu? Bagaimana bisa Kyuwon memukulku dengan tangan kanannya hari ini, sementara kemarin tangan kanannya diperban." jelas Yoongi.
"Jangan-jangan, Kyuwon punya saudara kembar. Kyuwon yang hari ini adalah Kyuwon yang asli. Berarti Kyuwon yang kita temui kemarin-kemarin adalah... kembaran Kyuwon?" Hyejin berbicara dengan tidak percaya. "Ah... ini seperti di drama-drama yang aku tonton..." timpal Hyejin.
"Saudara kembar?" ucap Yoongi.
***
Di rumah sakit...
Guru Han dan Daehyun sekarang berada di ruangan dokter. Dokter menjelaskan keadaan Kyuwon dengan gambar ronsen di layar komputer, "Dari gambar ini kita bisa lihat kalau di area bahu dan sekitar punggung Kyuwon mengalami pergeseran dan juga sedikit keretakan di beberapa tulang belakangnya. Ini akibat kecelakaan yang pernah dialami Kyuwon. Butuh waktu cukup lama agar Kyuwon pulih."
"Berapa lama pemulihannya, Dok?" tanya Daehyun.
"Pemulihannya memerlukan waktu hampir satu tahun. Itu pun Kyuwon harus melakukan perawatan secara insentif dan dia tidak boleh melakukan aktivitas berat. Kalau tidak, kecil kemungkinan Kyuwon bisa kembali sembuh seperti semula" jelas Dokter.
Selesai mendengar penjelasan dokter dan keluar dari ruangan itu. Daehyun langsung menelepon Kyuna. Ia memberitahukan keadaan Kyuwon seperti penjelasan dokter tadi. Mendengar itu, Kyuna merasa sangat sedih dan juga khawatir pada kakaknya itu.
***
Di sekolah...
Airin, Seulgi, dan Hyejeong membereskan buku-buku mereka dan memasukkannnya dalam tas. Bel pulang baru saja berbunyi. "Ayo kita langsung ke rumah sakit" ajak Seulgi. Airin dan Hyejeong pun mengikuti Seulgi keluar dari kelasnya dan pergi menuju rumah sakit, tempat Kyuwon di rawat.
***
Di ruang rawat...
Jin membuka pintu kamar Kyuwon dan melihat Kyuwon berbaring. Dia tidak tertidur dan matanya melihat ke arah jendela. Kyuwon memandangi keadaan luar lewat kaca jendela itu. "Bagaimana keadaanmu sekarang?" Kyuwon mendengar pertanyaan itu dan menoleh ke arah kiri. Ia melihat Jin mendekati tempat tidurnya. Kyuwon tidak menjawab, malah ia kembali melihat ke arah jendela. Sekarang Jin sudah di samping tempat tidur Kyuwon.
"Kenapa kau memaksakan diri? Dan ada apa dengan Yoongi, kenapa kau memukulnya?" tanya Jin. "Kau bisa menceritakannya padaku" sambung Jin.
Kyuwon melihat ke arah Jin dan memberikan tatapan dingin padanya. "Aku tidak berbicara padamu..." ucap Kyuwon dingin.
Jin mengerutkan dahinya, merasa sikap Kyuwon yang tiba-tiba dingin padanya. "Kenapa begitu? Dan kenapa tiba-tiba kau bersikap dingin padaku? Kau ini sangat aneh..."
"Aku tidak ingin berbicara denganmu dan aku mau sendiri. Jadi, pergi" ucap Kyuwon lalu memalingkan wajahnya ke arah jendela lagi.
***
Sementara itu...
Kyuna diam-diam datang ke rumah sakit. Dia begitu ingin melihat keadaan Kyuwon dan mengabaikan ucapan Daehyun untuk tidak datang ke rumah sakit. Kyuna memakai jaket yang panjangnya sampai menutupi lututnya. Ia juga memakai topi untuk menutupi sebagian wajahnya.
Sampai di rumah sakit, Kyuna turun dari taksi dan langsung sedikit berlari masuk ke rumah sakit kemudian menuju ruang tempat Kyuwon di rawat. Saat akan berbelok, Kyuna menghentikan langkahnya. Ia melihat Daehyun, Airin, Seulgi, Hyejeong, Guru Jung, dan bahkan Jin berada di luar ruangan tempat Kyuwon di rawat. Kyuna mengintip mereka dari sisi tembok. "Ah.. Bagaimana ini.. Aku tidak bisa masuk ke ruangan Kyuwon," ucap Kyuna.
Taehyung juga berada di rumah sakit. Ia datang sebelum Kyuna. Taehyung melihat sosok yang tidak asing baginya, sedang berada di sisi tembok. Taehyung tepat berada di belakang Kyuna. Taehyung pun berjalan ke arah Kyuna yang masih memunggunginya. Wajah Kyuna terkaget karena merasakan ada tangan yang menyentuh bahunya. Kyuna pun membalikkan badannya dan mendapati Taehyung. "Kau mengagetkanku," ucap Kyuna "Tapi, sedang apa kau di sini?" lanjutnya.
"Aku yang harusnya bertanya, apa kau bodoh? kenapa kau kemari?" tanya Taehyung, "Terlalu berbahaya kau di sini, mereka bisa tahu penyamaranmu."
"Aku hanya ingin melihat keadaan Kyuwon."
Di sisi lain Yoongi yang baru sampai di rumah sakit itu, menghentikan pandangannya dan memfokuskan pada orang yang ada bersama Taehyung. Yoongi memicingkan matanya dan memperhatikan orang itu. Perempuan berambut kecoklatan yang memakai topi. "Apa aku tidak salah lihat? Bukankah itu Kyuwon, tapi bukankah dia dirawat?" tanya Yoongi pada dirinya sendiri.
Kyuna sedang berbicara pada Taehyung, namun ketika ia akan berbicara lagi. Tidak sengaja ia melihat Yoongi menatap ke arahnya. Mata mereka bertemu. Sontak Kyuna pun langsung menunduk dan menarik ujung topi untuk menutupi wajahnya. Taehyung melihat heran Kyuna, "Kau kenapa?". Kyuna tidak menjawab, ia malah berbalik memunggungi Taehyung.
Taehyung pun mengedarkan pandangannya pada sekeliling dan melihat Yoongi berjalan ke arahnya. Taehyung menutupi Kyuna dengan badannya dan menatap Yoongi. Melihat tindakan Taehyung, Yoongi pun semakin menatap curiga ke arah mereka. Setelah jaraknya hanya tinggal dua meter, Yoongi berhenti. Kemudian menatap penuh selidik ke arah seseorang yang ada di belakang Taehyung. Yoongi melihat tangan kanan orang itu diperban. Hal itu mengingatkan Yoongi pada sosok Kyuna kemarin yang juga tangannya diperban.
"Ada apa, hyung?" tanya Taehyung. Yoongi mengalihkan tatapannya pada Taehyung dan melihatnya dingin. "Aku hanya ingin tahu. Siapa dia?" tanya Yoongi langsung. Taehyung melirik sekilas Kyuna dan kembali melihat Yoongi. "Dia temanku," jawab Taehyung.
"Teman? Temanmu ini, aku rasa... aku pernah melihatnya. Dia mirip sekali dengan Kyuwon."
DEG
Kali ini Kyuna merasa tegang, ia bahkan mengigit bibir bawahnya. Kyuna takut kalau Yoongi mengetahui penyamarannya selama ini.
"Kau salah lihat. Dia bukan Kyuwon. Kyuwon ada di ruang rawat." jawab Taehyung santai.
"Kau benar, Kyuwon ada di ruang rawat." Yoongi pun melangkahkan kakinya mendekati Kyuna. "Tidak mungkin Kyuwon ada di dua tempat sekaligus kan... Jadi, siapa dia?" Yoongi melihat penuh selidik sosok yang berada di belakang Taehyung. Ketika hampir mendekati Kyuna. Tiba-tiba ponsel Yoongi berbunyi. Yoongi menghentikan langkahnya dan mengambil ponsel di saku celananya.
"Oh, Hyejin. Ada apa?"
"...."
"Baik, aku segera ke sana."
Yoongi menutup teleponnya dan menatap dingin ke arah Taehyung. "Kali ini dia beruntung" ucap Yoongi. Kemudian pergi dari tempat itu. Taehyung melihat Yoongi sampai ia hilang dari pandangannya lalu berbalik melihat Kyuna. "Kau lihat, sekarang Yoongi hyung curiga padamu."
Kyuna diam dan masih menunduk.
"Ayo pergi dari sini" ajak Taehyung, ia memegang tangan kiri Kyuna dan menariknya berjalan. Sampai di luar rumah sakit, mereka sudah ada di dekat motor Taehyung yang ia parkirkan di sana. "Kau membawa motor?" tanya Kyuna. Taehyung tidak menjawab, ia mengambil helm dari motornya. Tangan kiri Taehyung mengambil topi yang Kyuna kenakan dan segera memakaikan helm yang diambilnya itu pada Kyuna. Kemudian menutup kaca depan helm tersebut. Lalu Taehyung memakai helm satu lagi dan menaiki motornya. "Naiklah," ucap Taehyung.
"Tapi pergi ke mana?"
"Sudah, menurut saja."
Kyuna pun menaiki motor itu. Kedua tangannya ia letakkan di atas kedua pahanya. Tapi Taehyung langsung mengambil tangan kiri Kyuna dan meletakkannya di depan. "Pegangan yang erat" ucap Taehyung.
Taehyung pun melajukan motornya cukup cepat. Taehyung merasakan kenyamanan saat ini. Ia sangat dekat dengan Kyuna. Rupanya Kyuna juga merasakan hal yang sama. Tangan kanannya yang masih diperban dipaksakannya ke arah depan sehingga bertemu dengan tangan kirinya. Kyuna mengeratkan pegangannya pada Taehyung. Kepalanya ia sandarkan pada pundak kanan Taehyung. Taehyung tersenyum melihat kedua tangan Kyuna memeluk erat tubuhnya dari belakang. Lalu kembali fokus mengendarai motornya itu.
Sampai di apartemen Taehyung...
Taehyung memarkirkan motornya di basement apartemen. Kyuna melepaskan pegangannya dari Taehyung dan turun dari motor. Taehyung juga turun dari motornya. Ia melepaskan helmnya dan juga melepaskan helm yang dipakai Kyuna. Topi Kyuna yang disimpannya di saku jaket langsung ia pakaikan pada Kyuna.
"Apartemenmu? Tapi, aku ingin melihat kondisi Kyuwon."
"Kyuwon akan baik-baik saja. Lagi pula ada Daehyun dan Jin hyung yang ada di sana. Mereka pasti menjaga Kyuwon. Kau tidak usah khawatir."
Walaupun begitu, Kyuna tetap saja khawatir pada Kyuwon, terlebih ia merasa bersalah karena sebagai adiknya, ia malah tidak bisa berada di sisi Kyuwon.
Setelah keluar dari lift. Taehyung pun mengajak Kyuna ke dalam apartemennya. Kyuna duduk di sofa putih yang berhadapan dengan letak tv. "Kyuna, kau tunggu di sini. Aku akan membeli beberapa makanan. Nyalakan saja tv-nya kalau kau ingin menonton." ucap Taehyung.
Kyuna pun menyalakan tv setelah Taehyung keluar. Ia mencari tontonan menarik. Namun, setelah beberapa menit menonton, Kyuna tidak bisa tenang. Ia terus memikirkan Kyuwon dan juga Yoongi. Kyuna melihat jam dinding. Sudah dua puluh menit Taehyung pergi. "Kenapa Taehyung lama..." Kyuna pun merebahkan tubuhnya berbaring di sofa. Ia meletakkan bantal kecil untuk menyangga kepalanya. Setelah beberapa menit, Kyuna pun tertidur dan tv masih menyala.
Taehyung masuk ke apartemen dan berjalan ke ruang tv. Dia melihat Kyuna tertidur. Taehyung pun berjalan ke arah Kyuna dan meletakkan makanan yang dibelinya itu di atas meja. Taehyung melepaskan jaket yang dipakainya kemudian menyelimutkannya pada Kyuna. Setelah itu, Taehyung duduk di bawah sofa.
Taehyung memandangi wajah Kyuna yang tertidur. Taehyung memperhatikan setiap bagian wajah Kyuna. Tangan kanannya diarahkan pada rambut Kyuna dan mengelusnya lembut. Ini adalah kali kedua Taehyung mengelus rambut Kyuna. Kyuna masih memejamkan matanya. Cukup lama Taehyung mengelus rambut Kyuna dan memandangi wajahnya. Taehyung pun mulai mendekatkan wajahnya pada Kyuna. Walaupun pada awalnya ragu melakukannya. Tapi, wajah Taehyung kini semakin mendekat pada wajah Kyuna. Ia bahkan bisa merasakan hembusan nafas Kyuna menerpa wajahnya. Wajah Taehyung semakin mendekat, sampai bibirnya menyentuh bibir Kyuna. Kemudian Taehyung menutup matanya, merasakan kelembutan yang tersentuh oleh bibirnya itu.
Beberapa saat kemudian Kyuna merasakan sesuatu yang lembut menyentuh bibirnya. Kyuna pun perlahan membuka matanya. Kyuna sedikit terkaget ketika ia melihat wajah Taehyung yang sangat dekat dengannya, bahkan Taehyung menciumnya. Kyuna merasakan tubuhnya seperti membeku dan jantungnya berdebar lebih cepat. Lalu setelah beberapa saat menikmati momen itu, Taehyung membuka matanya perlahan dan melihat Kyuna sudah membuka matanya dan menatapnya. Sontak, Taehyung pun langsung menjauhkan wajahnya dari Kyuna. Taehyung terlihat sangat gugup sekarang.
Kyuna mengangkat tubuhnya dan menatap Taehyung yang ada di depannya. Taehyung berada di bawah sofa dan menatap Kyuna dengan tatapan gugup. Ia ketahuan mencium Kyuna saat ia tertidur. Taehyung tidak mau Kyuna berpikiran buruk tentangnya karena hal itu.
Kyuna mulai berbicara, "Taehyung... itu tadi..."
Namun, belum Kyuna menyelesaikan perkataannya, Taehyung langsung berdiri dan berkata, "Aku sudah membeli makanan. Kau makanlah dulu." Taehyung pun pergi dari ruang tv dan berjalan ke arah dapur. Sedangkan Kyuna memperhatikan Taehyung pergi dan kemudian melihat makanan yang dibelinya.
Di dapur...
Taehyung mengambil air dan meminumnya dengan cepat. Ia sedikit mengacak-ngacak rambutnya. "Ah... bodoh! Kenapa aku melakukannya." Taehyung yang sibuk dengan pikirannya sendiri itu tidak menyadari kalau Kyuna sudah berada di belakang Taehyung. "Taehyung..." panggilan dari Kyuna membuat Taehyung membalikkan badannya. Taehyung sedikit kaget.
"Ayo makan bersama. Aku tidak mau makan sendirian" ucap Kyuna.
***
Di rumah sakit...
Guru Han sudah pamit sejak dari tadi. Hari sudah menandakan sudah sore, Airin, Seulgi, dan Hyejeong pamit pada Daehyun. "Oppa, kami pulang dulu. Besok setelah pulang sekolah, kami akan datang lagi," ucap Airin, mewakili Hyejeong dan Seulgi. "Iya, terimakasih sudah menjenguk Kyuwon," kata Daehyun pada Airin, Seulgi, da Hyejeong. Mereka pun pergi dari depan ruangan Kyuwon. Daehyun melirik pada Jin yang masih duduk di kursi di dekatnya. "Kau tidak pulang?"
"Tidak, aku ingin menjaga Kyuwon di sini" jawab Jin.
"Pulanglah, biar aku yang menjaga Kyuwon. Kau tidak usah khawatir" ucap Daehyun.
"Aku tidak mau, aku ingin menjaganya..."
***
Di apartemen Taehyung...
Kyuna dan Taehyung sedang menonton tv. Namun, mereka berada dalam pikirannya masing-masing. Tidak ada obrolan di antara mereka. Kyuna masih memikirkan Kyuwon sedangkan Taehyung memikirkan kejadian tadi, saat ia ketahuan mencium Kyuna. Taehyung melirik pada Kyuna yang ada di sebelahnya.
"Kyuna... kapan kau kembali ke Jepang?" tanya Taehyung memulai pembicaraan.
"Mungkin, dua atau tiga minggu lagi... Ibuku akhir-akhir ini menanyakan kapan aku kembali. Ibu sudah menyuruh aku kembali ke Jepang" jawab Kyuna sambil tetap menatap layar tv.
Taehyung menatap Kyuna. Ia merasa sedih mengetahui Kyuna akan segera kembali ke Jepang. "Kyuna, bisakah kau tidak kembali ke Jepang?" ucap Taehyung dalam hati. Taehyung membuka memulutnya dan hendak menanyakan hal itu, namun tiba-tiba ponsel Kyuna berbunyi. Kyuna mengangkatnya.
"Oh oppa, ada apa? apa aku bisa ke rumah sakit sekarang?"
"...."
"Tidak bisa? Kenapa?"
"...."
"Jin masih di rumah sakit?"
"...."
"Baiklah"
Kyuna menutup teleponnya. Taehyung sedari tadi masih memperhatikan Kyuna. "Ada apa?" tanya Taehyung.
"Daehyun oppa bilang kalau aku tidak bisa ke rumah sakit. Masih ada Jin di sana. Dia bilang juga tidak akan pulang. Daehyun harus menemani Kyuwon di rumah sakit"
"Kalau begitu. kau menginap saja di sini. Kau bisa tidur di kamarku. Aku akan tidur di sofa" ucap Taehyung.
Kyuna terdiam.
"Aku tidak akan berbuat macam-macam padamu. Kau bisa percaya itu" sambung Taehyung.
"kalau begitu, aku kan ke kamar. Aku ingin tidur" ucap Kyuna lalu beranjak dari ruang tv itu.
Keesokan harinya...
Taehyung dan Kyuna menyelesaikan sarapan mereka. Taehyung yang membuat makanannya. Kyuna baru tahu kalau masakan Taehyung itu juga enak. Taehyung sudah berpakaian seragamnya. Ia memang akan ke sekolah setelah mengantar Kyuna pulang.
Kyuna berjalan mengikuti Taehyung di belakangnya. Taehyung kini sudah di depan pintu apartemen dan akan membukanya. Namun, Taehyung berbalik dan menghadap Kyuna. Kyuna menatap Taehyung. "Ada apa?" tanya Kyuna.
Taehyung berjalan satu langkah pada Kyuna. Itu membuat jarak di anatara mereka begitu dekat. Taehyung sudah memikirkannya sejak semalam. Ia akan menanyakan pertanyaan yang selama ini, ia sangat ingin tahu jawabannya langsung dari Kyuna.
"Kyuna, kau sudah tahu, aku... menyukaimu... tidak, aku sangat menyukaimu. Tapi bagaimana denganmu? siapa yang kau sukai? Aku atau Jin hyung?"
Kyuna terdiam dan menatap Taehyung.
"Jika kau tidak menyukaiku, kau akan menolak ini. Tapi jika kau menerimaku, kau akan menerima ini"
Kyuna tidak mengerti apa maksud perkataan Taehyung.
Taehyung mendekatkan ujung kakinya pada ujung kaki Kyuna hingga bersentuhan. Kyuna merasakan kembali detakan jantungnya yang kini mulai lebih cepat saat Taehyung mulai mendekatkan wajahnya pada Kyuna. Taehyung mendekatkan wajahnya sambil menatap bibir Kyuna. Taehyung sedikit memiringkan wajahnya dan semakin mendekat pada wajah Kyuna.
Chu~
Kyuna membulatkan matanya saat bibir Taehyung sudah menempelkan pada bibirnya. Mereka bisa merasakan hembusan nafas yang saling menerpa. Taehyung memejamkan matanya. Kyuna melihat wajah Taehyung yang sangat dekat dengannya. Beberapa saat kemudian Kyuna perlahan memejamkan matanya juga. Taehyung merasakan tidak ada penolakan dari Kyuna. Ia pun mulai menggerakan bibirnya. Membuka mulutnya dan mulai melumat lembut bibir Kyuna. Taehyung melumatnya dengan perlahan. Tangan kanan Taehyung memeluk pinggang Kyuna, sementara tangan kirinya megang sisi wajah Kyuna. Taehyung terus mencium Kyuna. Tangan kiri Kyuna mulai meremas ujung blazer seragam Taehyung. Beberapa saat kemudian, Taehyung melepaskan ciumannya dan menatap Kyuna.
Sejenak hening, lalu Kyuna mulai berbicara sambil menatap Taehyung.
"Aku... lebih dari menyukaimu" ucap Kyuna "Kim Taehyung... saranghae"
Seketika Taehyung semakin terdiam setelah mendengar perkataan Kyuna. Ia tidak menyangka bahwa Kyuna akan mengatakannya. Taehyung semakin dalam menatap Kyuna dan kembali mendekatkan wajahnya. Tangan kiri Taehyung menyusup di antara rambut Kyuna dan menarik tengkuknya. Taehyung menatap bibir Kyuna dan semakin mendekatkan wajahnya pada Kyuna.
Chu~
Taehyung kembali mencium Kyuna. Kali ini dengan tempo yang lebih cepat, Taehyung melumat bibir Kyuna. Tangan kanan Taehyung semakin memeluk pinggang Kyuna. Tangan kirinya juga turun, memeluk Kyuna. Kedua tangan Kyuna kini terkalung di leher Taehyung, walaupun tangan kanannya masih sakit. Kyuna juga membalas setiap ciuman Taehyung dengan lembut. Keduanya saling menggerakkan kepalanya ke kanan dan kiri membuat mereka semakin dalam dan hangat menikmati momen yang baru dirasakan pertama kalinya itu.
Bersambung...