บท 244: 240. Sebuah Fakta

Hai semua... Terima kasih sudah mau bersabar menunggu, author segera kejar tayang....

Cekidot TKP ...

—-

"Anjay! Lo kenapa gak mau dengerin penjelasan Diego sih! Dia udah menceritakan asal mula kenapa dia rela berbuat sejauh ini sama kita. Bini lo yang mau!" Kata Dimas,

"Seandainya lo di posisi gue gimana?" Tanya Rafiz kepada sahabatnya,

"Ya.... Gak mau lah gue. Marah!" jawab Dimas. Sadar akan jawabannya yang membahayakan Diego, Dimas segera menutup mulutnya menggunakan kedua tangannya.

"Babi! Lo malah ngomporin! Setan!" Maki Diego,

Dimas memamerkan rentetan giginya, "Peace bro! Khilaf. Maafkan" katanya,

"Fiz, gue memang salah. Tapi gue juga bingung, ini wasiat Bianca. Di satu sisi gue harus jalani, di sisi lain gue harus berbohong ke lo. Tolong pahami gue. Gue gak ada niat buat nikung bini lo! Gue hanya bantu lo buat jagain anak lo, itu aja!" Kata Diego memberi penjelasan ke pada sahabatnya.

"Kalau gue gak tau, lo bakalan nikung juga kan?" Cibir Rafiz,