"Hahaha... Kau jangan kebanyakan berbicara lagi, Cristian," geram si Qirin kepada Cristian yang telah memasang kuda – kuda untuk menerima semua serangan dari si monster legenda itu.
Dengan cepat Qirin melesat untuk menyerang Cristian tetapi dengan lincahnya ia menghindari serangan terbang, dengan bertumpu pada satu kaki dan dengan gerakan indah ala penari balet pun ia peragakan, untuk menghindari dari semua serangan monster itu.
"Sial, ternyata monster ini mempunyai gerakan yang sangat cepat, kalau aku tidak segera menyelesaikannya, nyawa aku dan anakku akan jadi taruhannya," umpat Cristian dalam hati.
"Hei, anak manusia, apa yang sedang kau pikirkan sekarang? Dulu mungkin kamu bisa membunuh kakekku, tetapi sekarang aku tidak akan membiarkan kamu mengulang kejadian yang sama," ancam Qirin ini.
"Hah...? Kakekmu, aku sama sekali tidak mengenal kakekmu, wahai monster legenda," tukasnya terhadap pernyataan dari monster legenda ini.