Ketika di rumah, May menjadi bahan candaan keluarga, berbeda dengan sahabatnya yang harus sabar menghadapi dua manusia resek sejagat perwebnovelan.
Semua bermula ketika perempuan berjilbab ungu pastel itu tengah menghabiskan pesananan mi goreng yang dipesan secara online menggunakan aplikasi. Dikarenakan May langsung pergi tanpa menghabiskan makan siangnya, maka Wega harus mendoble jatah makan siangnya dengan memakan milik sahabatnya juga. Bukannya apa, hanya saja Wega adalah perempuan yang tak suka membuang-buang makanan.
Di negeri ini masih banyak orang yang kesusahan untuk mendapatkan sesuap nasi. Saat kita membuang makanan yang tak kita habiskan, ada pulahan atau mungkin ratusan orang di luar sana yang sangat menginginkan makanan sisa yang masih layak dikonsumsi.