Aditya melirik Dinar yang baru saja mencium pipinya. Aditya tak mengerti ternyata Dinar benar-benar mencintainya. Padahal awalnya hubungan mereka hanya sebatas karena Aditya tak ingin Dinar bunuh diri karna hamil dan ayah biologis bayi itu sudah meninggal.
Faktanya memang mereka sudah menikah. Mungkin memang tak salah jika Dinar mencintainya. Sementara besok Aditya sendiri harus pergi ke Singapore untuk mencoba melupakan Bintang dan tak membayanginya terus menerus.
'Mungkinkah aku harus mulai menerima Dinar dalam hatiku?' batin pria itu, walau ia sendiri merasa ragu entah bisa atau tidak. Tapi dia memang sudah berjanji untuk tidak mengecewakan perempuan kesayangan ayah dan kakaknya tersebut.
Aditya kembali memejamkan matanya, pria itu tak ingin ambil pusing karena memang hati kecilnya masih belum bisa mencintai Dinar. Mau bagaimana lagi, mungkin seiring berjalannya waktu perasaan nya para Dinar akan berubah.