Tak lama kemudian mereka pun sudah sampai di kampus.
"Berhenti, aku akan turun di sini saja. Aku sama sekali tak mau yang lainnya malah menganggap aku adalah anak yang spesial karena datang dengan Dosen ke kampus." pinta Rea yang kala itu meminta Allail untuk menurunkan dia tepat di tempat yang agak jauh dari gerbang utama kampus itu.
Kala itu, Allail terlihat masih seperti banyak pikir, tapi, Azeef yang sangat tahu apa yang diinginkan oleh Mamanya itu langung mengingatkan pada Allail bahwa dia sama sekali tak boleh memaksa kehendaknya pada Rea yang secara mental belum bisa menerima semua kenyataan yang terjadi padanya secara tiba-tiba ini.
"Ayah," gumam Azeef sambil menggelengkan kepalanya sambil memegang tangan Allail.
Allail pun hanya bisa melihat Azeef buang sudah pasti menginginkan bahwa Rea itu suatu saat akan datang sendiri dan mengatakan bahwa dia itu adalah mamanya dan memeluknya dengan hangat.