บท 49: Muntah Darah

Paula kemudian mendekati Lascrea yang kala itu tanpa busana sama sekali.

Dia tengah menangis seperti orang yang baru saja dikhianati oleh cintanya.

Paula pun segera berjalan mendekati Lascrea dengan wajah yang amat bingung saat melihatnya. Dia kemudian duduk di sampingnya.

"Lascrea, apa kamu baik-baik saja? Apa Kak Allail...ck... Maksudku, apakah Kak Allail-" belum sempat Paula melanjutkan apa yang akan dia katakan kala itu, tangisan yang makin deras kemudian keluar dari kelopak mata wanita cantik itu.

Paula kala itu hanya bisa terdiam. Dia juga sama sekali tidak mengetahui penyebab apa yang membuat Allai berubah seperti itu? Apakah itu ada hubungannya dengan dia yang sudah bertransformasi menjadi Raja iblis tingkat tinggi? Paula sama sekali belum bisa memastikan semua hal itu benar adanya ataukah tidak.

Paula pun mendekati Lascrea kala itu dan menepuk bahunya agar dia agak merasa tenang.