Zail yang kala itu ada di sampingnya pun bertanya-tanya, saat melihat wajah Rea yang kusut bagaikan kain yang belum disetrika.
Allail dan Rea pun terlihat saling melempar tatapan dingin satu sam lain. Sementara Azeef kala itu, hanya melihat dengan wajah bingungnya. "Apa yang sudah terjadi pada Ibu dan juga Ayah?" tanyanya dalam hati.
Tak lama kemudian, Rea pun langsung menarik tangan Zail dan pergi sambil memberi salam pada Allail dan juga Azeef.
"Selamat siang, Pak. Hai Azeef," ujarnya.
"Hai juga, Rea," balas Azeef. Allail kala itu hanya mengangguk saja pada Rea.
"Kalau begitu kami pergi dulu. Ayo, Zail!" Mereka berdua pun pergi meninggalkan Allail dan juga Azeef. Padahal Rea itu adalah anak yang sangat ramah dan juga aktif. Biasanya dia kalau bertemu dengan Allail ataupun dengan Azeef tak pernah seperti itu. Namun sekarang, dia bahkan tak mau memandang lama-lama wajah Allail dan mengabaikannya begitu saja.