Sudah lebih dari dua puluh menit Shena duduk di depan rumahnya. Menunggu kedatangan Dean yang sejak tadi tidak juga terlihat keluar dari rumah. Tidak biasanya Dean selambat ini menjemput Shena.
"Masih di sini, sayang?" tanya Andrea yang baru saja selesai menyirami tanaman di taman belakang rumah.
"Iya, Bun" jawab Shena lesu. Bosan rasanya menunggu terlalu lama seperti saat ini.
"Boleh Bunda temani?" tanya Andrea menawarkan diri untuk menemani putrinya.
Shena mengangguk. "Tentu saja boleh, Bunda. Bosan sekali Shena sejak tadi duduk seperti orang hilang."
"Dari tadi Dean belum juga keluar rumah?" Andrea kini sudah duduk di sebelah Shena setelah meletakkan peralatan menyiram di tempatnya.
"Belum, Bun. Shena juga tidak tahu Dean sedang apa di dalam sampai terlambat menjemput Shena," jawab Shena.
Andrea mengangguk paham. Kini tugasnya adalah mengalihkan pembicaraan supaya Shena tidak larut dalam rasa bosan menunggu kedatangan Dean.