"Atau, kamu mau aku bawa Agnes bertamu kerumahmu hari ini?" Sara menyarankan sebuah ide yang diyakininya menguntungkan semua pihak.
"Nyonya Agnes dan suami? Memangnya ada apa mi? Apakah mereka mau menuntut aku karena menyebabkan nyonya Agnes masuk rumah sakit?" Calista panik dengan pikiran yang dibuatnya sendiri.
"No, Agnes bukan oraang seperti itu. Aku tahu betul siapa dia meskipun baru beberapa kali bertemu." Ujar Sara.
"Mami hanya ingin mengkonfirmasi sesuatu dengan kamu secepatnya. Darren pastu setuju karena kamu tidak perlu keluar rumah." Ucap Sara lagi.
"Baiklah mi, mohon atur saja mi terserah mami. Karena Darren memang melarangku keluar rumah hari ini." Calista menjawab dengan sendu. Perempuan hamil itu teringat besok hari yang dijanjikan Darren untuk ke menengok bapak ibunya. Kalau masih mabuk dan muntah-muntah juga, kemungkinan jadwal besok ditunda lagi.
"Sip, nanti mami telpon Darren. Dia ada dimana sayang?" Tanya Sara.
"Ada diluar mi. Mau Calista panggil?"