บท 175: Gadis Sederhana

"Kenapa? Kamu nggak mau es krim?"

Arsena menggeleng dengan bibir mencebik. "Aku maunya mie ayam, Kal. Enak kali ya, malam minggu makan mie ayam."

Arkala hampir tidak percaya, ada gadis yang masih ingin makan mie ayam di saat mereka berada di tengah mall yang megah. Lelaki itu bahkan telah menawarkan beberapa makanan yang terkenal dengan harga terbilang mahal dan sering dibeli oleh para selebriti tanah air.

"Ya udah kita ke atas, ya. Siapa tau di restoran atas ada yang jual mie ayam," ajak Arkala.

"Jangan di mall ini makannya, Kala. Di jalan aja. Itu lho ... tukang mie ayam yang suka ada di pinggiran, pedagang kaki lima itu."

"Ka-kamu mau makan di sana? Nggak mau makan di sini?"

"Enggak." Arsena kembali menggeleng. "Kalau makan di tempat kayak gini biasanya mahal, Kala. Terus porsinya juga dikit. Mending makan di pinggiran, harga murah tapi porsi banyak. Bisa kenyang sampe besok pagi. Ayo."