Aisyah merasakan sakit luar biasa. Entah mental atau tubuhnya yang mengeluarkan banyak darah. Tetapi entah kenapa dirinya merasa begitu hangat. Dia menoleh ke Rachel yang tertidur pulas. Lalu menoleh ke Fanesya yang sibuk menyetir mobil.
"Ini … di mana?" tanya Aisyah.
"Jangan bergerak dulu, Aisyah! Kau butuh istirahat," kata Fanesya.
Gadis berhijab itu memijit keningnya. Tidak menyangka dirinya pingsan saat menghadapi pria berjas hitam. Dia bertanya-tanya ke mana perginya. Dan bagaimana bisa Fanesya mendapatkan mobil seperti ini.
"Kalau kau memikirkan bagaimana mendapatkan mobil ini, jangan tanya. Kau pasti tidak mau mendengarnya,"
Aisyah merasa apa yang dikatakan ada benarnya. Fanesya dan Florensia memilih diam setelah gadis berkacamata itu menjawab. Akhirnya, gadis berhijab memilih mengurungkan niatnya untuk bertanya. Kemudian, dia mencari pertanyaan lain.
"Ngomong-ngomong, apa yang terjadi pada pria berjas hitam itu?" tanya Aisyah.