บท 110: Chapter 101. Pertempuran di Cafe Part 2

Setengah jam sebelum kejadian …

"Signore Srenchenogu, signore Valerico, signorita Marica, apa kalian tidak keberatan dengan perintahku?"

"Tentu saja aku tidak mempermasalahkan. Karena bisa jadi, Orde of Sion telah mengincar Keisha sebagai wadah pemanggilan Mussolini. Kita harus menghentikan mereka dan jadikan mereka sekutu."

"Srenchenogu!" bentak Valerico.

"Pak tua yang terhormat … apa kau tahu keberadaan dia sangat berguna untuk gereja. Apa aku salah?" katanya menyeringai.

Valerico memejamkan kedua matanya. Marica tidak kuasa menahan tertawanya. Wanita tua itu tidak sabar melihat aksi ketiga orang ini. Terutama biarawati yang sedang naik daun, Teressa. Tiba-tiba, tensinya mulai memanas. Para ksatria saling melirik, tidak bisa berbuat apa-apa.

"Saya tidak bisa menerimanya!" bentak Rafaella.