ดาวน์โหลดแอป
8.76% aku, kamu, and sex / Chapter 37: Saat ingin menciumnya

บท 37: Saat ingin menciumnya

Setelah aksi pukul memukulnya pada Ronald terpuaskan, Jelita dan mamanya pamit untuk pulang, karena asisten Ronald juga sudah datang.

Jelita merebahkan tubuhnya diatas kasur, bahkan sepatu dan jilbabnya masih terpasang ditempatnya, Jelita benar-benar merasa lelah, hingga dia tertidur hingga waktu menjelang maghrib dia terkejut dengan ketukan pintu dari arah luar kamarnya.

"Nyonya, Nyonya Jelita, apa nyonya baik-baik saja?" Suara mbok Rahmi terdengar samar namun Jelita masih mampu mendengarnya.

Setelah meregangkan ototnya Jelita melangkah menuju pintu kamarnya.

"Aku cuma ketiduran, mbok. aku ga apa-apa, makasih udah bangunin Jelita ya mbok."

"Syukurlah kalo cuma ketiduran, lhawong ndak biasanya neng Jelita pulang dari kantor langsung tidur, biasanya kan mandi terus ke dapur kalau enggak nonton tv di bawah."

"Maaf mbok, udah bikin mbok khawatir, udah masak buat makan malam mbok?"

"Udah, nyonya."


ความคิดของผู้สร้าง
Rindu_Ughi Rindu_Ughi

Happy reading kakak, di tunggu PS Vote, Comment and review nya.

Trimakasih

next chapter
Load failed, please RETRY

ของขวัญ

ของขวัญ -- ได้รับของขวัญแล้ว

    สถานะพลังงานรายสัปดาห์

    Rank -- การจัดอันดับด้วยพลัง
    Stone -- หินพลัง

    ป้ายปลดล็อกตอน

    สารบัญ

    ตัวเลือกแสดง

    พื้นหลัง

    แบบอักษร

    ขนาด

    ความคิดเห็นต่อตอน

    เขียนรีวิว สถานะการอ่าน: C37
    ไม่สามารถโพสต์ได้ กรุณาลองใหม่อีกครั้ง
    • คุณภาพงานเขียน
    • ความเสถียรของการอัปเดต
    • การดำเนินเรื่อง
    • กาสร้างตัวละคร
    • พื้นหลังโลก

    คะแนนรวม 0.0

    รีวิวโพสต์สําเร็จ! อ่านรีวิวเพิ่มเติม
    โหวตด้วย Power Stone
    Rank NO.-- การจัดอันดับพลัง
    Stone -- หินพลัง
    รายงานเนื้อหาที่ไม่เหมาะสม
    เคล็ดลับข้อผิดพลาด

    รายงานการล่วงละเมิด

    ความคิดเห็นย่อหน้า

    เข้า สู่ ระบบ