Bram membawa Melani ke tempat di mana biasa dia menghilangkan penat, sebuah danau di tepi hutan, oh bukan hutan larangan melainkan hutan lindung. Mereka akan makan malam di sini. Bram sudah merencanakan semuanya, dia sudah lebih dulu memesan tempat dan mem-bookingnya untuk satu malam ini. Tidak ada ada orang selain para penjaga dan juga yang bertugas untuk menyajikan makanan karena memang mereka bekerja di sana. Mereka tidak pulang karena ada mesh, dan di sanalah Bram membuat hutan lindung yang biasa ditempati atau menjadi tempat kemah, dengan sebuah taman lalu danau di tengahnya. Bram menyiapkannya untuk makan malam mereka yang pertama agar romantis. Melani tersenyum malu-malu, dia menatap Bram yang menyerahkan bunga mawar merah padanya.
"Ini untuk mu," Bram memberikannya bunga yang dia ambil dengan senyum mengembang.