ดาวน์โหลดแอป
26.19% Adikku yang manis : Mau ditampar, Tapi Sayang / Chapter 110: Kecelakaan Yang Disengaja

บท 110: Kecelakaan Yang Disengaja

Samuel tersenyum dengan pasrah dan melirik arloji di pergelangan tangannya. Lalu dia berkata kepada Clarise, Bibi Edwin. "Sudah larut. Karena ada tamu di rumahmu, aku akan pulang dulu."

"Kenapa?" ​​Begitu Edwin mendengar kata-kata ini, dia berkata dengan rasa kasihan, "Jangan buru-buru pulang, Paman. Tidak bisakah kami berjanji untuk tidak mengganggumu sehingga kau bisa menetap lebih lama di sini?"

"Tidak." Samuel tersenyum padanya dan melanjutkan, "Aku lebih suka menghabiskan waktu berdua saja dengan bibimu."

"..."

Orang ini ...

Dasar sial!!

Edwin merasa hatinya sakit setelah mendengar kata-kata Samuel.

"Aku akan mengantarmu pulang." Bibi Edwin menyerahkan topi dan topeng kepada Samuel, dan kemudian berkata dengan lembut ke arahnya.

"Oke." Samuel mengangguk.

"Paman, aku akan mengantarmu juga!!"

--

"Paman, biarkan aku ikut mengantarmu juga!!" Edwin berkata dengan gembira ke arah Samuel.


next chapter
Load failed, please RETRY

ของขวัญ

ของขวัญ -- ได้รับของขวัญแล้ว

    สถานะพลังงานรายสัปดาห์

    Rank -- การจัดอันดับด้วยพลัง
    Stone -- หินพลัง

    ป้ายปลดล็อกตอน

    สารบัญ

    ตัวเลือกแสดง

    พื้นหลัง

    แบบอักษร

    ขนาด

    ความคิดเห็นต่อตอน

    เขียนรีวิว สถานะการอ่าน: C110
    ไม่สามารถโพสต์ได้ กรุณาลองใหม่อีกครั้ง
    • คุณภาพงานเขียน
    • ความเสถียรของการอัปเดต
    • การดำเนินเรื่อง
    • กาสร้างตัวละคร
    • พื้นหลังโลก

    คะแนนรวม 0.0

    รีวิวโพสต์สําเร็จ! อ่านรีวิวเพิ่มเติม
    โหวตด้วย Power Stone
    Rank NO.-- การจัดอันดับพลัง
    Stone -- หินพลัง
    รายงานเนื้อหาที่ไม่เหมาะสม
    เคล็ดลับข้อผิดพลาด

    รายงานการล่วงละเมิด

    ความคิดเห็นย่อหน้า

    เข้า สู่ ระบบ