บท 190: Saya keberatan

```

"Nada bicara seperti apa itu? Apakah nada seorang junior sepertimu seharusnya digunakan kepada seorang tetua?" Wu Qingyun adalah tetua desa selama bertahun-tahun dan menikmati rasa hormat dari warga desa, sejak kapan ia dihina seperti ini?

Matanya yang berkabut menebal dengan cemoohan saat ia menatap Yu Dong. "Seharusnya aku tidak mengharapkan lebih dari dirimu, kamu memang sama saja... tidak berguna yang mengira dirinya lebih baik dari orang lain tapi kenyataannya tidak peduli seberapa bersih seekor jalang dengan kutu dibersihkan, pada akhirnya dia tetap jalang kotor yang sama."

"Oh wow! Betapa sangat sopannya kamu." cibir Yu Dong saat ia menatap Tetua Wu. "Apa pun, aku sungguh tidak peduli tahu? Maksudku aku berbicara bahasa manusia, bukan? Tidakkah kau mendengarku berkata bahwa tidak ada yang menarik bagiku untuk mendengarkan omong kosongmu, aku tidak bercanda ketika berkata bahwa aku akan membuat masalah ini dari kita menjadi masalahmu saja, kau lihat."