บท 142: Bab 143: Berlatih Menulis dengan Tangan Kiri

Lebih lanjut, ibu yang sombong itu secara terang-terangan menunjukkan ketidaksukaannya terhadap anak-anak pemburu, percaya bahwa Su Qingluo dengan latar belakang sederhananya tidak layak bergaul dengan putrinya.

Sebaliknya, orang tua Sun Yuwei sangat berpikiran terbuka dan senang bahwa putri mereka telah menemukan seorang sahabat dekat.

Ibu Yuwei secara khusus menginstruksikan pengikutnya agar tidak membatasi putrinya di dalam desa, memperbolehkannya berinteraksi lebih banyak dengan teman-temannya demi kesehatan mental dan fisiknya.

Sun Yuwei memasuki kelas dan dengan riang berlari mendekati Su Qingluo begitu ia menaruh tas sekolahnya, seperti burung kecil yang keluar dari sangkarnya, berceloteh dengan gembira dan tertawa tanpa henti.

Xu Wan'er merasakan sakit yang perih di hatinya, air mata mengalir di matanya, tidak dapat ditahan, akhirnya jatuh.