บท 97: Bab Sembilan Puluh Delapan: Menyeberangi Sungai dengan Sebatang Reed

"Tidak perlu buru-buru, kita akan pergi ketika sudah gelap."

Dengan perencanaan yang matang, Su Qingluo beralasan, "Siang hari akan ada terlalu banyak orang, bisa menimbulkan masalah."

"Baiklah, aku akan menunggu Guru di istana imperial, sambil melihat dari mana anak itu dibawa."

Kini, karena Burung Kingfisher Kecil memiliki sumber hiburan baru, dan keinginan untuk bergosip, ia tidak bisa menunggu lebih lama lagi, mengepakkan sayapnya dan melayang ke atas langit.

"Ya ampun, anak ini, dia begitu tidak sabaran, kapan dia akan matang."

Dengan Pangeran Kecil yang nyaman dalam pelukannya, Su Qingluo menyaksikan Burung Kingfisher Kecil terbang pergi, bibir menawan nya membentuk senyuman yang menghibur.

*************

Malam semakin dalam, cahaya bulan berkilauan seperti air.

Di desa pegunungan yang sepi, setiap rumah tertutup rapat, seruan serigala jauh sesekali membangunkan anjing-anjing untuk membuat kebisingan.