```
Rambut panjangnya yang lembut jatuh ke samping, dan suara tegasnya meledak.
Suasana menjadi hening sepi. Semua orang terlihat seperti telah dipijat titik akupturnya, mereka menatapnya tanpa bergerak.
Setelah beberapa saat, tuan guru dari Akademi Dongyi tiba-tiba kembali ke akal sehatnya. Dia menggelengkan kepalanya dengan keras dan menunjuk ke Gu Yundong. "Kamu, kamu perempuan?"
"Kenapa? Kamu tidak hanya buta, tapi bola matamu juga hilang, kan?"
Murid di belakang tuan guru itu tidak bisa menahan diri dan berseru, "Jika dia perempuan, kenapa dia berpakaian sebagai laki-laki?"
"Karena aku suka. Itu bukan urusanmu!!" Gu Yundong meliriknya dan mendengus.
Tuan guru itu sangat marah hingga hampir jatuh ke belakang. Seluruh wajahnya merah karena marah. "Tidak patut. Ini sungguh tidak patut. Bukan hanya berpakaian sebagai laki-laki, tapi dia juga mengumpat. Ini sungguh menghina orang beradab."
"Beradab my ass." Gu Yundong melangkah dua kali mendekati guru itu. Dia mengejek.