Ketika Allen keluar untuk menjemput Penny dari meja resepsionis, dia melambatkan langkahnya untuk menyempatkan diri memperhatikannya. Mengamati Penny secara sembunyi-sembunyi dari atas hingga bawah, Allen tak bisa menahan diri untuk menelan ludah.
Dia tidak setinggi yang ia bayangkan, namun dia memiliki postur yang patut dipamerkan. Gaun merahnya membuat kulitnya tampak lebih putih, dan pita merah di rambutnya melengkapi penampilannya. Walaupun terlihat terlalu muda untuk Atlas, bosnya tentu tidak terlalu salah.
"Halo, Miss..." Allen menyapa, meninggalkan pertanyaannya menggantung.
Penny hanya tersenyum tanpa menjawab pertanyaan yang jelas tersebut.
Allen mengeluarkan suara dari tenggorokannya dan memaksa senyum. "Baiklah, saya akan mengantarmu ke kantor CEO."
"Baik, terima kasih!" dia mengangguk dan dengan riang mengikuti Allen ke kantor kakaknya.