บท 119: Ekspektasi dan realita

Rencana Penny untuk hari ini adalah... tidak ada.

Nina akan pulang, dan dia ingin memberikan kesempatan pada Slater untuk lebih dekat dengan Nina. Mereka paling akrab, dan dia tidak ingin menjadi penjahat dalam cerita mereka.

'Ibu dan Ayah pasti merindukannya,' pikirnya, sambil melirik ke meja makan tempat mereka sarapan. Semua orang terlihat serius, dan dia mengira itu karena Nina akan pulang.

Apakah mereka khawatir Penny akan merasa buruk jika mereka memberikan sedikit perhatian pada Nina?

'Haruskah aku mencari alasan untuk pergi hari ini?' dia bertanya-tanya. 'Kalau aku tidak ada di sini, mereka tidak akan merasa canggung, kan?'

"Itu dia." Tiba-tiba, suara Charles yang tercerahkan memotong udara yang diam. "Uang logam atau peoni."

"Hah?" Penny mencondongkan kepalanya ke samping. "Ya, Papa?"

Charles perlahan mengalihkan pandangannya ke Penny dan mengangguk. "Itulah yang seharusnya klub penggemar kamu dinamakan."

"????"