Akhirnya, saya masih tidak bisa membujuk Michael, dan kami berhubungan seks di geladak.
Saat terus berpikir bahwa masih ada orang di dalam kabin, saya sangat gugup selama prosesnya. Ketegangan ini juga membuat Michael menikmatinya tak terduga. Dadanya hangat dari sinar matahari, dan seluruh tubuhnya megah dan kuat, membuat saya merasa bahwa saya memang miliknya.
Setelah selesai, Michael dan saya berbaring berdampingan di geladak, mengenang kenikmatan yang telah kami berikan satu sama lain.
"Apa rencana selanjutnya kamu?" tanya saya saat bersandar di lengan Michael.
Michael menyentuh rambut saya dan berkata santai, "Tidak tahu. Mungkin aku akan mengajakmu keliling dunia. Ada tempat yang ingin kamu kunjungi?"
Saya mengerutkan kening. "Brandon baru saja menjadi raja yang baru. Apakah kamu yakin tidak apa-apa meninggalkan semuanya padanya?" tanya saya, bingung. "Bahkan saat ayahmu masih berkuasa, kamu masih punya banyak pekerjaan untuk dilakukan."