Langit senja telah turun dengan diam-diam, tidak terperhatikan.
Setelah pulang ke rumah dari perusahaan, Li Hanxian disambut oleh Miaomiao dan Qinqin yang berlari ke arahnya seperti kupu-kupu kecil, menengadah dan berkata, "Ayah, bisakah kita besok pergi menemui Ibu? Aku sangat merindukannya."
Ketika Miaomiao mengucapkan kata-kata ini, matanya merah dan bengkak dengan air mata yang berderai, "Aku tidak tahu mengapa, tapi aku sangat merindukan Ibu."
Meskipun Li Hanxian ingin menolak, dia tidak tega melakukannya. Dia mengerutkan kening, mengangguk setuju, lalu menenangkan emosi Miaomiao dan Qinqin.
Baru setelah itu Miaomiao dan Qinqin berhenti menangis, mengelap air mata mereka saat mereka patuh naik ke atas untuk tidur.
Dia duduk di sofa sambil merokok, kerut pada keningnya menunjukkan kepedihan yang tak kunjung reda.