Qiao An menatap kantung embrio pada lembaran ultrasonografi tersebut. Kehidupan kecil itu adalah anaknya.
Betapa menyedihkan. Pada saat ini, ibunya membanting otak untuk mencari cara agar bisa menghapusnya.
Ketika dia kembali ke vila keluarga Li dengan wajah murung, dia menyadari bahwa suasana di lobi vila agak tidak biasa hari ini.
Tuan Tua dan Nyonya Tua duduk tegak di atas. Tatapan menghakimi dari kedua wanita itu tertuju pada Nyonya Ketiga.
Nyonya Ketiga sama sekali tidak menunjukkan keangkuhannya seperti biasa. Dia duduk lesu seperti seekor domba yang sedang diadili.
Li Zecheng duduk di samping ibunya dengan ekspresi yang mengancam.
Ketika Qiao An masuk, Li Zecheng nyaris melompat. Dia melemparkan sebuah dokumen ke meja pada Qiao An dan memarahinya, "Qiao An, kau terlalu berlebihan. Kau benar-benar ingin pergi ke pengadilan bersama saya. Apakah kau mencoba memalukan keluarga Li kita?"