Mo Rao menatap Fu Ying dengan dingin dan tidak berkata apa-apa.
Ia seperti binatang kecil yang terluka sekarang. Ia selalu menunjukkan ekspresi waspada dan dingin kepada orang-orang dan menjaga jarak dengan mereka.
"Dokter bilang sebaiknya kau menghangatkan perutmu dengan kantong air hangat setiap hari." Fu Ying mengeluarkan kantong air hangat yang sudah dipanaskan dan mengangkat selimut untuk meletakkannya pada Mo Rao.
Namun, Mo Rao lebih cepat dan menekan bajunya. "Tidak perlu."
"Apa maksudmu tidak perlu? Ini kata dokter!" Fu Ying sedikit marah.
"Tidak perlu merepotkanmu. Saya bisa melakukannya sendiri." Mo Rao meraih kantong air hangat, tapi Fu Ying menghindar.