บท 216: SITUASI KRITIS (8)

Dawn memiliki botol kecil racun di tangannya yang siap ia lemparkan ke wajah Blake saat ia mendekatinya.

 

Dia membutuhkan Blake untuk mendekatinya sebisa mungkin, karena dia hanya memiliki satu kesempatan dan tidak boleh gagal.

 

Namun, Ava melompat di antara mereka berdua untuk menyelamatkan Dawn dari anaknya yang jahat, tapi Blake sudah muak dan akhirnya melihat ibunya sebagai tidak lebih dari gangguan.

 

Blake menatap mata ibunya saat ia menggorok lehernya dan darahnya memercik ke wajahnya. Tak ada apa pun di matanya, tidak ada kesedihan, penyesalan, atau bahkan rasa bersalah. Dia tampak... acuh tak acuh.

 

"Sudah kubilang untuk tidak mengganggu dan menjalani hidupmu dengan tenang, tapi kamu tidak mendengarkan..." Blake berkata dengan dingin, dia melihat tubuh Ava jatuh ke lantai dan menginjaknya, saat dia terus berjalan menuju Dawn.