Bennett menarik Peter ke dalam ruang operasi. Dia tidak tahu apa yang dipikirkan oleh Bennett, tetapi dia dengan cepat mendapati dirinya didorong ke depan tempat tidur pasien.
"Cepat! Selamatkan ayah saya!" Bennett sudah tak berarti. Dia tidak tahu jika Peter bisa menyelamatkan seseorang, tetapi tindakan Bennett hanyalah spontan.
"Bennett Thompson, apa yang kamu lakukan? Ayahmu sudah tiada. Biarkan orang tua itu beristirahat dengan tenang!"
Suara Kiran berat saat dia menggeram pada Bennett.
Peter menoleh sejenak dan melihat mata Kiran penuh dengan air mata.
Namun, pada saat ini, Peter ingin melihat kondisi Tuan Thompson. Dia dengan cepat memegang tangan kanan pasien, dan jarinya menemukan nadi.
"Bersihkan jalan! Masih ada harapan!" teriaknya pada Bennett.
"Masih ada harapan!"
Kata-kata itu terdengar seperti bom meledak dalam ruangan, mengejutkan semua orang.