บท 160: Jalan Malam (1)

Saat malam semakin larut, Lewis pamit dan pulang ke rumah. Dax juga memberi tahu Bellas bahwa dia merasa ngantuk, dan setelah ciuman selamat malam, dia naik ke atas untuk tidur.

Bella kembali ke kamar tidurnya untuk menelepon Stefan dan membahas tugas-tugas yang harus dia selesaikan.

Namun, setelah dia berganti ke daster dan hendak menelepon Stefan, nama Tristan muncul di layar ponselnya sebelum dia sempat menekan nomor Stefan. Dia memeriksa jam sebelum mengangkat telepon. Jam sudah menunjukkan pukul 22:30. Tangannya berhenti untuk menjawab panggilan Tristan.

Bella memutuskan untuk tidak mengangkat telepon karena sudah terlalu larut untuk melakukannya, bukan?

Rasa leganya muncul ketika deringan berhenti, namun sebuah pesan darinya kemudian hampir membuatnya tersedak.

[Tristan] Saya bisa melihat sinar lampu kamar Anda masih menyala, Bella (Emotikon Senyum)

[Tristan] Bolehkah saya masuk? Saya berharap kita bisa berbicara langsung sebentar.