บท 408: Bab 407

Paman Olsen menatap Keira. "Bagaimana pendapatmu tentang hal ini?"

Keira tahu bahwa Paman Olsen membiarkannya memberikan penjelasan dan pernyataan kepada publik, dan dia berkata pelan, "Saya buta di masa muda, tapi sekarang saya telah belajar dari pelajaran itu."

Dia tersenyum sinis dan menatap setiap orang, berbicara tanpa peduli. "Seorang pahlawan tidak dinilai dari masa lalu, tetapi dari masa depannya. Lagi pula, ada pepatah di Crera, 'Orang yang meninggalkan kesia-siaan dan kembali lebih berharga daripada emas.' Jika seorang pemuda bisa kembali, mengapa seorang wanita tidak bisa melakukan hal yang sama?"

Ucapannya membuat setiap orang terdiam sesaat.

Setelah mereka kembali sadar dan memikirkannya, hal itu tampaknya memang benar adanya.

Sepertinya Crera selalu khususnya toleran terhadap anak laki-laki seolah mereka hanya perlu belajar dari kesalahan untuk dipuji.